Cara Alam Menghibur Kita

Rabu, 12 September 2012

sedekah untuk yang tidak mampu

Saudaraku. Sahabat kita Kemal Jusra menuliskan kekhawatirannya tentang orang memberi sedekah sekadar untuk amal, sekadar untuk memuaskan diri sendiri, sedangkan yang diberi justru tidak berubah dan tetap miskin. Dengan mensitir Umar RA : “penerima zakat tahun ini menjadi pembayar zakat tahun depan”, sahabat kita berpandangan bahwa zakat selayaknya menjadi bagian dari memberdayakan, sehingga setelah menerima zakat, mereka justru dapat berusaha untuk menjadi mandiri, dan dapat meningkatkan taraf hidupnya. Dan bukannya makin memiskinkan, sebagaimana ungkapan sahabat kita : “…mereka semakin tenggelam dalam kemiskinan karena kita telah merampas inisiatif dan harga diri mereka, karena bantuan kita sekadar amal”.
Saudaraku. Seorang tokoh agama kondang berpandangan, bahwa seorang pengemis yang menghampiri kita, sesungguhnya merupakan jalan yang dibukakan Tuhan kepada kita, agar memiliki saluran untuk membantu sesama, sehingga kita perlu memberinya tanpa harus berprasangka apa pun.
Saudaraku. Kedua pandangan tersebut memiliki sisi kesamaan, yaitu pada perlunya membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan. Kategori membutuhkan tentu sangatlah luas, sehingga assumsi untuk memberi kepada mereka yang meminta-minta, sesungguhnya karena mereka membutuhkan penyelamatan mendasar, seperti kelaparan atau sakit, sehingga setiap kita wajib untuk membantunya. Meski demikian, ada perbedaan mendasar dari keduanya, di mana sahabat kita berpandangan, bahwa beramal jangan sampai merusak semangat kemandirian saudara-saudara kita yang kurang mampu, dengan meniadakan inisiatif mereka untuk memperbaiki kehidupannya, melalui upayanya sendiri. Sehingga kalau tidak benar-benar sangat perlu, misalnya lapar atau sakit, maka bantuan dan pemberian itu seyogyanya hanya dilaksanakan dengan tujuan untuk memberdayakan saudara-saudara kita yang kurang mampu itu, agar hidupnya tidak secara terus menerus dililit oleh kemiskinan. Selain kondisi itu (lapar, sakit, atau pemberdayaan), semestinya bantuan tidak perlu diberikan, karena itu akan makin membuat ketergantungan saudara-saudara kita yang miskin tersebut. Pada sisi inilah perbedaan itu muncul, karena tokoh agama kita itu lebih memilih untuk memberi, ketika sang pengemis datang menghampiri, tanpa harus peduli, apakah yang bersangkutan benar-benar sedang butuh makan, atau butuh pengobatan, ataukah sekadar memanfaatkan kesempatan masih banyaknya dermawan yang peduli pada sesama, dan sepaham dengan pandangan tokoh agama kita itu, sehingga menjadikan kegiatan mengemis sebagai profesi.
Saudaraku. Seorang sahabat lain yang hari-harinya cukup dermawan, sangat sulit mengulurkan tangan kepada sahabat-sahabat kita yang menjadi pengemis. Dalam pengamatannya, pengemis di kota-kota besar bukanlah pengemis yang sesungguhnya, karena mereka sebenarnya adalah “pekerja”, yang disebutnya sebagai “pekerja di kantor pengemis”, karena aktivitasnya dikoordinir oleh pihak-pihak tertentu. Para pengemis yang bekerja di kantor pengemis ini ditempatkan secara bergilir pada berbagai sudut-sudut keramaian, dengan antaran kendaraan khusus di pagi hari, dan jemputan di sore atau di malam hari. Karena itu, pada satu titik keramaian tertentu, tidak pernah satu pengemis yang sama bertahan lebih dari satu hari, karena menggunakan pola bergilir dalam penempatannya. Bahkan penggiliran itu ada yang dilakukan pada setiap tengah hari.
Saudaraku. Penghasilan yang diterima para pengemis yang dikoordinir itu, menggunakan pola bagi hasil, dengan persen tertentu untuk koordinator dan persen tertentu untuk sang pengemis. Itu pun,
dalam operasinya, mereka umumnya disyaratkan dengan standar penghasilan minimal tertentu pada setiap operasi, dan sekaligus menjadi dasar besarnya persentase bagi hasil. Karena itu, dengan kelakar, sahabat kita yang “ogah” memberi kepada pengemis itu menyatakan : “Ini sungguh lucu, para pemberi yang dermawan itu, menjalankan aktivitas hariannya dengan berjalan kaki dan naik angkot, tetapi sang bos pengemis yang kita sumbang, justru menggunakan mercy terbaru dalam aktivitas kesehariannya”.
Saudaraku. Lahirnya fakta-fakta tentang adanya kampung pengemis di beberapa daerah, di mana sebagian besar penduduk yang memiliki rumah-rumah bagus itu, justru berprofesi sebagai pengemis, merupakan fakta betapa sikap dermawan sebagian orang bukannya menjadikan saudara-saudara kita yang kurang mampu lebih berupaya untuk hidup mandiri, tetapi justru menikmati pekerjaan mengemis sebagai profesi. Karena faktanya, pekerjaan mengemis mampu memberikan penghasilan lebih besar dari pada bekerja dan berusaha di bidang lain. Sementara enersi yang dikeluarkan hanya sedikit, dan bahkan tidak perlu berlelah-lelah secara berlebihan.
Saudaraku. Dengan beberapa fakta itu, maka pemerintah dan beberapa organisasi, termasuk organisasi keagamaan, menyerukan untuk tidak memberi kepada para pengemis. Argumen utamanya adalah bahwa kerjaan mengemis pada akhirnya, bukan lagi menjadi “kerjaan antara”, saat seseorang sangat tidak punya jalan sama sekali dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang paling mendasar, terutama pemenuhan kebutuhan pangan (makanan dan minuman), tetapi justru telah menjadi satu profesi baru. Sehingga bagaimana pun bantuan diberikan, itu tidak akan pernah mengubah mereka kembali menjalani aktifitas normal sebagaimana masyarakat lainnya, karena ternyata mengemis jauh lebih menjanjikan penghasilan yang lebih baik dengan hanya sedikit bekerja, dibandingkan dengan berusaha di bidang lain. Karena itu, membantu pengemis untuk mengurangi jumlah pengemis tidak akan pernah terjadi, justru yang terjadi adalah sebaliknya, pengemis makin bertambah.
Saudaraku. Pengemis dan dermawan sesungguhnya adalah dua pihak yang saling membutuhkan. Pengemis butuh dermawan yang memberi, dan tentu saja hanya ada dermawan bila ada pengemis untuk berderma. Meski demikian, ketika mengemis dijadikan profesi oleh saudara-saudara kita, maka ada kewajiban dari para dermawan untuk tidak hanya sekadar memberi karena berderma, tetapi juga mendidik masyarakat untuk tidak menjadikan mengemis sebagai satu profesi baru. Dan tradisi memberi kepada para pengemis di mana pun, bukan hanya mendukung para pengemis untuk terus melanjutkan profesinya, tetapi justru membuka ruang yang sangat besar bagi lahirnya para pengemis baru setiap hari. Dari sisi ini menunjukkan bahwa, derma yang kita berikan setiap hari bukan hanya mendatangkan pahala dan kebaikan, tetapi juga menimbulkan dampak yang justru merusak tatanan berpikir beberapa saudara kita, karena pada akhirnya kedermawanan itu dijadikan pendorong untuk menjadi pengemis, dan memperbanyak jumlah pengemis.
Saudaraku. Sayangnya, dermawan di negeri ini sesungguhnya tidak hanya berasal dari kalangan “berada” dan keluarga kaya raya, tetapi justru lebih banyak dari masyarakat kebanyakan. Dan penderma kepada para pengemis adalah bagian dari kita semua, masyarakat kebanyakan yang juga hidup biasa-biasa. Karena itu, mendorong para dermawan untuk mendidik masyarakat agar tidak makin mendorong lahirnya para pengemis baru, justru menyadarkan diri kita semua, bahwa dibalik pahala dan kebaikan yang kita peroleh dari memberi sedekah kepada para pengemis, justru akan menimbulkan dampak negatif yang yang makin membuat saudara-sauadar kita yang mengemis menjadi sangat nyaman untuk tetap menjadi pengemis, dan bahkan makin mendorong lebih banyak lagi saudara kita yang lain untuk juga memilih mengemis sebagai satu profesi bagi mereka.
Saudaraku. Kita tidak ingin berlelah hati dan pikiran untuk memikirkan mana lebih banyak, antara
kebaikan dan keburukannya dalam memberi sedekah kepada saudara-saudara kita yang hari ini hidup mengemis. Tetapi seiring berjalannya waktu, ada baiknya kualitas sedekah kita, ditingkatkan derajatnya. Cara pertama adalah menghilangkan dampak buruk sampingan dari pemberian sedekah kita, dengan tidak memberi kepada mereka yang berprofesi sebagai pengemis, dan sebagai gantinya, kita mengalihkan sedekah kita kepada pihak lain yang justru juga sangat membutuhkan, tetapi mereka tetap menjaga kehormatan dan juga imannnya, untuk tidak pernah menjadi pengemis. Mereka itu dapat kita temukan dengan mudah di sekitar rumah dan daerah kita bertempat tinggal, mulai dari tetangga dekat hingga tetangga jauh. Mata dan hati kita akan menuntun kita untuk menemukan dengan mudah, tetangga-tetangga kita yang sangat membutuhkan itu, bila kita telah bertekad untuk menjadikan sedekah sebagai tradisi harian kita. Dalam perjalanan, kita juga dengan mudah menemukan saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan dukungan, tetapi mereka juga terus menjaga kehormatan dan imannya untuk tidak mengemis. Mereka itu adalah para pekerja keras yang kita temukan di mana pun kita pergi, mulai dari yang berusia muda, hingga pada mereka yang sudah menjadi nenek dan kakek. Berikanlah sedekah kepada mereka, dan lihatlah raut wajah dan rasa syukur mereka, dan dengarkanlah doa khyusu mereka untuk kebaikan pemberi sedekah yang tidak terduga datangnya.
Saudaraku. Bila kita telah cukup menjalani tradisi bersedekah kepada tetangga dan para pekerja keras yang sangat membutuhkan dukungan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka kualitas sedekah kita dapat ditingkatkan lagi, dengan menjadikan sekali sedekah kita bukan hanya dengan sekali imbalan pahala dan kebaikan, tetapi menjadikannya pahala dan kebaikan yang tiada putus, bahkan tidak putus meski kita telah kembali menghadap Tuhan Sang Pencipta. Sedekah demikian juga dapat dilakukan dengan mudah, tetapi dengan cara yang sedikit berbeda. Cara pertama, adalah dengan membantu saudara-saudara kita yang masih hidup dalam kesulitan karena sulitnya mendapatkan penghasilan, dengan memberinya pekerjaan, atau membantunya membuka usaha sendiri, agar memiliki pekerjaan secara permanen. Aliran penghasilan yang mereka terima setiap waktu, baik dari pekerjaan, bagi mereka yang dibantu bekerja, maupun dari penghasilan usaha, bagi mereka yang dibantu usaha, adalah bagian dari aliran pahala dan kebaikan yang akan terus mengalir kepada pihak yang telah memberikan dukungan.
Saudaraku. Cara kedua membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu adalah dengan mendidik dan membantu menyekolahkan anak-anaknya, karena bagaimana pun, pendidikan adalah modal dasar yang paling utama untuk mengubah kehidupan menjadi lebih baik. Cara ini akan sangat efektif, bila kita mampu memastikan bahwa anak-anak yang kita bantu, benar-benar menjalani pendidikan dengan benar dan sungguh-sungguh, hingga pada akhirnya kita memastikan, bahwa mereka mampu menyelesaikan pendidikannya dan mampu mengantarkannya menjadi pribadi yang mandiri, baik dengan bekerja maupun dengan membuka usaha sendiri. Pada bentuk dukungan seperti ini, bukan hanya aliran penghasilan dari anak-anak yang kita bantu yang akan mengalirkan pahala dan kebaikan bagi pihak yang membantu, tetapi juga berlipat ganda melalui anak dan keturunannya dari anak yang dibantu disekolahkan, hingga pada seluruh kebaikan yang mereka kerjakan setelah mereka menjadi manusia yang berguna, bukan hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi masyarakat lainnya.
Saudaraku. Cara ketiga yang dapat dilakukan adalah dengan membantu menyembuhkan mereka yang sakit atau membantu mereka yang cacat, yang menghalanginya beraktivitas karena sakit dan cacat itu. Kesembuhan dan pemulihan mereka yang memungkinkan kembali beraktivitas normal, juga akan menjadi amal kebajikan yang tiada putusnya, seiring dengan aktivitas mereka yang terus memberikan kemanfaatan dalam kehidupan ini.

Saudaraku. Bersedekah adalah tradisi yang harus dibangun oleh setiap kita, tanpa harus menunggu saat menjadi kaya. Tetapi dalam bersedekah, sudah waktunya kita membantu dan bersedekah bukan hanya karena kita ingin bersedekah dan beramal, tetapi juga sedekah kita jangan sampai menimbulkan dampak yang justru bersifat negatif. Dan bila tersedia cara bersedekah dengan amalan dan kebaikan yang tiada putusnya, mengapa kita mengambil cara bersedekah yang amal dan kebaikannya hanya berhenti sesaat setelah sedekah kita habis dan selesai dimanfaatkan ? Karena itu, alangkah indahnya bila kita semua memilih cara bersedekah yang amal dan kebaikannya tiada putus. Selamat bersedekah saudaraku, selamat menikmati kebajikan tiada akhir.   

         

                    

               

Selasa, 11 September 2012

Delapan Tip Menuju Kulit Cantik Alami

INGIN memiliki kulit cantik alami? Beberapa saran merawat kulit, bisa membantu Anda miliki kulit cantik alami.

Untuk mengetahui apa saja poin-poinnya, yuk simak pemaparan Koreanbeautytips berikut:

1. Pilih pelembap yang dibuat dari minyak sayur. Losion, krim, dan minyak tubuh yang Anda gunakan harus dibuat dengan minyak sayur, bukan minyak mineral.

Minyak sayur (seperti minyak zaitun, minyak almond manis, minyak jagung, dan sebagainya) mengandung asam lemak yang membantu melembapkan, dan melembutkan kulit. Minyak mineral berasal dari minyak bumi dan tidak mengandung sesuatu yang membantu untuk menyehatkan kulit.

2. Carilah derivatif bumbu dan herbal dalam kosmetik Anda. Herbal dan turunannya (minyak esensial, ekstrak, infus) mengandung bahan kimia alami yang menyejukkan, nada dan kondisi membantu kulit.

Dua herbal yang sangat berguna dalam kosmetik alami seperti Lavender dan pohon teh. Minyak esensial dari kedua lavender dan pohon teh yang lembut, antiseptik alami.

3. Sepekan sekali merendam kaki dalam air hangat, dan nikmati pengelupasan kulit mati dengan batu apung. Selanjutnya, untuk melembapkan kaki Anda dengan minyak atau losion kaki yang alami.

4. Setiap pekan, berendam dalam bak mandi yang ditaburi garam. Garam, terutama garam tambang dari Laut Mati di Timur Tengah, yang kaya mineral dan membantu menarik kotoran keluar dari kulit.

5. Untuk memberikan kelembapan setiap sehabis mandi, gunakan minyak atau losion tubuh yang dibuat dari minyak nabati alami.

6. Jika Anda memiliki masalah kulit kering, lembapkan Anda di pagi hari dan di malam hari dengan produk yang mengandung minyak nabati yang tinggi asam lemak esensial.

Asam lemak esensial membantu untuk melembutkan dan melembapkan kulit dan mereka juga dapat membantu menenangkan iritasi ringan. Minyak sayur yang mengandung sejumlah besar asam lemak esensial adalah: minyak jagung, minyak biji bunga matahari, minyak safflower, minyak borage, minyak blackcurrant benih dan minyak bunga evening primrose.

7. Carilah toner dan astringent yang dibuat tanpa etil alkohol atau isopropil alkohol. Bahan-bahan ini pelarut yang memiliki pengeringan pada kulit.

8. Setiap Anda mencuci tangan, lembapkan dengan losion atau krim alami untuk membantu mereka tetap lembut. (Okz/Git)

Tips Hindari Dehidrasi di Musim Panas Ini

MUSIM panas datang, rasa haus lebih cepat menyerang. Sayangnya, tingkat kesibukan seringkali membuat Anda malas memenuhi kadar air di tubuh. Agar Anda bebas dari serangan dehidrasi, lakukan langkah antisipasi berikut ini.

Minum air sepanjang hari sangat penting untuk kesehatan tubuh dan kulit, jadi jangan ragu untuk sering-sering minum air putih sebanyak-banyaknya. Selain memenuhi kebutuhan cairan di tubuh, minum air yang cukup dapat menghindarkan Anda dari dehidrasi. Jika Anda tak ingin terserang dehidrasi, inilah tip yang dapat dilakukan, seperti dilansir Top Sant�.

Jangan menunggu sampai haus

Ketika Anda haus berarti tubuh sudah mengalami dehidrasi sebesar 5 persen. Untuk mengetahui apakah Anda cukup minum, Anda tidak boleh hanya mengandalkan pada frekuensi seberapa seringnya Anda haus, tetapi juga warna urin Anda. Jika warna urin Anda bening maka tingkat hidrasi atau air dalam tubuh Anda sudah cukup.

Jangan lupa minum

Untuk mengimbangi kehilangan air dari dalam tubuh, tubuh membutuhkan 2,5 liter air per hari. Jumlah ini harus berasal dari minum 1,5 liter air (air, teh, teh herbal, jus buah, sup, dll) dan 1 liter makanan kaya air (buah, sayuran, produk susu, dan lain-lain).

Minum seperti olahragawan

Setiap pagi minum segelas besar air untuk memulai hari dan mengembalikan kadar air dalam tubuh Anda. Kemudian minum segelas kecil air setiap jam atau sepuluh gelas sehari. Pada waktu makan jangan terlalu banyak minum air karena dapat membuat pencernaan terganggu. Sebaiknya minum air biasa atau air hangat.

Perbanyak konsumsi air

Ketika suhu udara panas, demam, aktivitas fisik, ruangan ber-AC, diet tinggi protein atau berada di dataran tinggi, cobalah untuk minum sedikitnya setengah liter air atau lebih setiap hari. Jika dalam keadaan normal tubuh kehilangan antara dua sampai tiga liter air setiap hari, maka satu jam berolahraga berat tubuh akan kehilangan cairan sebanyak tiga sampai empat liter.

Pilah-pilih air Anda

Air mineral kemasan kaya akan kalsium, magnesium, dan lain-lain. Minuman ini cocok (atau tidak) untuk setiap waktu (kehamilan, masa stres, kelelahan, aktivitas fisik, dsb). Hati-hati dengan sirup, soda yang mengandung terlalu banyak gula, dan minuman rasa buah.� (Okz/Git)

Rabu, 15 Agustus 2012

Tips Miliki Kulit Cantik Alami

INGIN memiliki kulit cantik alami? Beberapa saran merawat kulit, bisa membantu Anda miliki kulit cantik alami.

Untuk mengetahui apa saja poin-poinnya, yuk simak pemaparan Koreanbeauty tips berikut:

1. Pilih pelembap yang dibuat dari minyak sayur. Losion, krim, dan minyak tubuh yang Anda gunakan harus dibuat dengan minyak sayur, bukan minyak mineral.

Minyak sayur (seperti minyak zaitun, minyak almond manis, minyak jagung, dan sebagainya) mengandung asam lemak yang membantu melembapkan, dan melembutkan kulit. Minyak mineral berasal dari minyak bumi dan tidak mengandung sesuatu yang membantu untuk menyehatkan kulit.

2. Carilah derivatif bumbu dan herbal dalam kosmetik Anda. Herbal dan turunannya (minyak esensial, ekstrak, infus) mengandung bahan kimia alami yang menyejukkan, nada dan kondisi membantu kulit.

Dua herbal yang sangat berguna dalam kosmetik alami seperti Lavender dan pohon teh. Minyak esensial dari kedua lavender dan pohon teh yang lembut, antiseptik alami.

3. Sepekan sekali merendam kaki dalam air hangat, dan nikmati pengelupasan kulit mati dengan batu apung. Selanjutnya, untuk melembapkan kaki Anda dengan minyak atau losion kaki yang alami.

4. Setiap pekan, berendam dalam bak mandi yang ditaburi garam. Garam, terutama garam tambang dari Laut Mati di Timur Tengah, yang kaya mineral dan membantu menarik kotoran keluar dari kulit.

5. Untuk memberikan kelembapan setiap sehabis mandi, gunakan minyak atau losion tubuh yang dibuat dari minyak nabati alami.

6. Jika Anda memiliki masalah kulit kering, lembapkan Anda di pagi hari dan di malam hari dengan produk yang mengandung minyak nabati yang tinggi asam lemak esensial.

Asam lemak esensial membantu untuk melembutkan dan melembapkan kulit dan mereka juga dapat membantu menenangkan iritasi ringan. Minyak sayur yang mengandung sejumlah besar asam lemak esensial adalah: minyak jagung, minyak biji bunga matahari, minyak safflower, minyak borage, minyak blackcurrant benih dan minyak bunga evening primrose.

7. Carilah toner dan astringent yang dibuat tanpa etil alkohol atau isopropil alkohol. Bahan-bahan ini pelarut yang memiliki pengeringan pada kulit.

8. Setiap Anda mencuci tangan, lembapkan dengan losion atau krim alami untuk membantu mereka tetap lembut.(Okz/Yan)

Minggu, 05 Agustus 2012

PUISIKU

 

                              TIADA SEBAB





 jika saja cakrawala terbelah
sengaja untuk dicipta
memanjakan diri manusia
dan kita tak sempat bertanya
tentang indahnya dosa
tentang beberapa mimpi
yang tak mampu terbeli
selalu timbul prasangka
ada apa ? dan kenapa ?...

air jelas mengalir ke hilir
melesat seperti anak panah
pada busur yang gagah
mungkin kita sempat berfikir
melewati sebuah peristiwa
atau kalah didalamnya
mungkin juga kita bertanya
resah untuk melangkah
tanpa sebab yang ada.....

hari-hari yang terlewati
seharusnya sudah berganti
memberi pesan pada malam
tuk memberi seribu alasan
dalam kisah menuju kemati





                     
             Ketika jiwaku lelah


Setiap jejak langkah yang bergulir seiring dengan jalannya waktu
Menghantarkanku ke dunia yang semakin tak ku tahu
Di mana begitu banyak keanehan, begitu pekat keterasingan

Mereka yang berbicara dengan manisnya kata
Mereka yang bersembunyi di balik indahnya lara
Mereka yang menghujam perih yang selama ini rentah di belantara
Tragisnya, mereka pula yang menjadi peri di dunia fana

Segala sketsa perihal kebahagiaan membelah tabir kehidupan
Akankah benar bahagia?

Aku menyanyikan amarahku..
Aku menari di atas kegundahanku...
Aku berjalan di batas sadarku
Dan aku melihat dunia dengan tawa kecil mengihasi dukaku...

Suatu fatamorgana yang diatur sedemikian peliknya

Suatu mahakarya yang tiada duanya...

Kenapa tidak kita jadikan saja ini sebagai cerita sedih suatu panggung boneka?

Terdengar begitu komersil untuk dipertontonkan..

Jiwa yang terlunta...

Siapa yang terluka...

Akankah Kau berhenti bermain Tuhan














Sabtu, 28 Juli 2012

Jumat, 27 Juli 2012

Arkeolog Ungkap Rahasia Lukisan Mona Lisa?

MILAN (KRjogja.com) - Para arkeolog yakin telah menggali sebuah rahasia dibalik lukisan terkenal karya Leonado da Vinci, Mona Lisa. Rahasia tersebut berupa sesosok tengkorak di balik lantai sebuah biara di Florence, Italia.

Diwartakan Sunday Observer, Selasa (24/7/2012), tengkorak itu diyakini sebagai Lisa Gherardini yang merupakan model untuk lukisan paling misterius karya da Vinci.

Lisa Gherardini adalah istri seorang pedagang sutera kaya bernama Francesco del Giocondo. Di Italia, lukisan Mona Lisa dikenal sebagai La Gioconda.

Kebanyakan para ahli sejarah modern menyetujui bahwa gadis yang dijadikan lukisan Mona Lisa adalah Lisa del Giocondo. Wanita tersebut memilih menjadi biarawati setelah kematian suaminya. Lisa del Giosondo meninggal di biara pada 15 Juli 1542 dalam usia 63 tahun.

Sekelompok arkeolog memulai penggalian di biasa Santa Ursula pada tahun lalu. Mereka harus menembus beton yang tebal, namun dengan cepat menemukan kubur yang diyakini sebagai peristirahatan terakhir Lisa.

Selanjutnya, mereka akan melakukan verifikasi untuk mengetahui DNA di dalam tulang. Setelah berhasil memverifikasi tulang-belulang tersebut, mereka akan berupaya merekonstruksi wajahnya untuk membandingkannya dengan lukisan karya da Vinci.

Sebelumnya pada tahun lalu, profesor Vioncenti juga mengklaim ada sebuah pesan tersembunyi di mata Mona Lisa setelah diperiksa menggunakan kaca pembesar bertenaga tinggi. (Okz/Tom)